Virus Presiden AS Barack Hussein Obama sepertinya benar-benar mempengaruhi banyak orang di dunia ini. Tidak percaya? Tengoklah apa yang terjadi di Rusia hari-hari ini.
Dua orang pria berkulit hitam saling bertarung memperebutkan kursi kepala daerah dalam pemilu distrik Srednyaya Akhtuba yang akan digelar pada 11 Oktober mendatang. Adapun dua kandidat calon gubernur itu adalah Joaquim Crima dan Fillip Kondratyev.
Joaquim Crima, 37, sebelum mengikuti pertarungan politik ini adalah seorang petani semangka. Diskriminasi yang dilakukan oleh para pemegang kekuasaan selama ini membuat masyarakat kulit hitam di daerahnya, menjuluki Crima ‘Obama dari Rusia.' Sepertinya, harapan akan adanya perubahan yang terjadi di Rusia adalah salah satu alasan mengapa dia mendapat julukan tersebut.
Lain Crima, Lain pula Kondratyev. Kondratyev yang diunggulkan dalam pemilihan calon kepala daerah di Srednyaya Akhtuba adalah seorang arsitektur. Masih memiliki darah orang Rusia menjadi salah satu kekuatannya dalam perebutan pimpinan tingkat lokal itu.
Kehadiran keduanya dalam pentas politik di Rusia ternyata tidak terlalu mendapat perhatian yang terlalu besar oleh masyarakatnya. Salah satu yang menjadi alasan adalah campur tangan Pemerintahan Dmitry Medvedev dalam memunculkan Crima dan Kondratyev pada pemilu lokal. Menurut opini yang berkembang di negara bekas pecahan Uni Soviet tersebut bahwa siapa pun yang didukung oleh penguasa, dialah yang akan menjadi pemenangnya. Dan seperti yang diketahui, Kondratyev adalah orangnya.
Sebuah awal baru sedang dirintis di Rusia. Walaupun jalan tersebut sangatlah terjal, tetapi visi dan semangat orang-orang yang ingin melakukan perubahan di negara tersebut pasti dapat terelisasi, entah hari ini, esok, atau puluhan tahun mendatang. Sebuah semangat yang perlu dimiliki orang-orang di bangsa ini yang sedang melakukan reformasi di segala bidang.
Sumber : inilah.com/bm